Bagaimanatindakan Rosulullah menangkal syirik? C. TUJUAN 1. mengetahui sirik kepada Alloh SWT 2. Mengetahui jenis-jenis syirik kepada Aloh SWT 3. Mengetahui bentuk-bentuk syirik kepada Alloh SWT 4. mengetahui penyebab terjadinya syirik 5. mengetahui tindakan Rosululloh menangkal syirik pada masanya BAB 2 PEMBAHASAN
MAKALAH Bahan kajian Tindakan Rassullah menangkal syirik Di ajukan untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Pengantar study islam Dosen Pengampu Fajar Subkhei, S. Ag. Di susun oleh MUHAMMAD FASKHAN KILMA Nim SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER MUHAMMADIYAH PAGUYANGAN BREBES 2020 KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan innayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang pengantar studi islam Dalam Kajian Tindakan Rassullah Menangkal Syirik. Makalah ini telah kami susun secara maksimal dengan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi isi materi, susunan kalimat, maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala Saran dan Kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Demikian, kami berharap semoga makalah tentang Syirik dan bahayanya bagi manusia. Dalam Kajian ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca. Paguyangan, 2 Januari 2020 MUHAMMAD FASKHAN KILMA Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..............................................................i DAFTAR ISI...........................................................................ii BAB I PENDAHULUAN.........................................................1 Latar Belakang......................................................1 Rumusan Masalah.................................................2 Tujuan...................................................................3 BAB II PEMBAHASAN...........................................................4 Pengantar syirik dan Definisi menurut Para Ulama5 Seberapa penting Dalam menangkal syirik..........6 Tindakan Rassullah menangkal syirik..................7 BAB III PENUTUP...................................................................8 Kesimpulan...........................................................9 Saran.....................................................................10 DAFTAR PUSTAKA...............................................................iii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah swt yang paling sempurna dibandingkan dengan yang lain. Kelebihan manusia yang paling urgen yaitu akal. Akal manusia mampu memikirkan bahwa sekecil apapun sesuatu pasti ada yang menciptakan. Akal mewajibkan manusia untuk beragama dan karena fitrahnya manusia ingin beragama. Allah swt menciptakan manusia untuk tunduk dan patuh kepada-Nya. Agama islam diturunkan Allah swt kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman untuk membimbing manusia menuju kejalan yang benar dan lurus, agar mencapai kebahagian didunia dan akhirat. Manusia pada hakikatnya merasa bahwa dirinya lemah sehingga memerlukan kekuatan yang lebih besar untuk melindunginya, itulah fitrah manusia. Manusia yang beriman merasa dirinya serba cukup karena selalu bersyukur kepada Allah swt sedangkan yang ingkar selalu merasa kurang karena menjadi budak hawa nafsu. Rosul diutus untuk membawa misi tauhid untuk mengoreksi kesalahan, kekeliruan, dan pelanggaran dalam tauhid, perbuatan zalim dan maksiat. Salah satu bentuk kezaliaman dalam bidang akidah yakni penyimpangan dari konsep ketuhaan. Penyimpangan akidah dianggap sebagai dosa terbesar karena menyimpang dari fitrah manusia. Penyimpangan akidah pertama terjadi pada masa nabi Nuh yang merupakan Rosul pertama yang diutus Allah swt untuk meluruskan akidah. Seribu tahun lamanya nabi Nuh mengajak umatnya untuk mengesakan Allah swt, namun penyimpangan itu tak kunjung hilang. Pada masa nabi Musa terdapat seorang raja arogan bernama Fir’aun. Al-quran sering mengulang kisah Fir’aun karena dianggap sebagai lambang kezaliman tirani. Fir’aun mengeklaim dirinya sebagai tuhan dengan kekuasaanya dan memerintahkan pendudukanya untuk menuhankan dirinya. Pada masa Rosullah saw penyimpangan tak kalah hebat dengan mas-masa sebelumnya. Dalam suatu riwayat disebutkan ada sekitar 360 berhala di sekeliling Ka’bah yang disembah oleh kaum Quraiys. Berhala yang paling penting dinamakan Hubbal, dianggap sebagai dewa terbesar. Lata dewa tertua yang terletak diThaif, Uzza terletak di Hizas, dimana kedudukanya berada dibawah Hubbal dan Manat yang terletak di Yatsrib. Berhala tersebut dijadikan sebagai bertanya tentang nasib baik dan buruk. Rosullah tiada henti menyeru kepada ajaran tauhid, meski perlawanan, tekanan dan penindasan tiada henti. Kurang lebih duapuluh tahun lamanya Rosullah saw berdakwah, akhirnya praktek kesyirikan itu sedikit demi sedikit dan digantikan dengan ketauhidan kepada Allah swt. Rumusan Masalah Apa yang dimaksud dengan Syirik ? Seberapah penting dalam menangkal syirik ? Apa Tindakan rosullah dalam menangkal Syirik ? Bagaimana implementasi rassullah dalam kehidupan manusia ? Tujuan Untuk melindungi tauhid. Untuk menutup setiap jalan menuju syirik. Agar kita dijauhkan dari pemahaman yang liberal mengenai syirik. Agar kita memiliki pemahaman yang luas mengenai syirik. BAB II PEMBAHASAN Pengantar syirik dan Definisi menurut Para Ulama Syirik dari segi bahasa artinya mempersekutukan, mempersyariatkan atau menyamakan Allah swt dengan makhluk atau sebaliknya mengangkat makhluk lain sebagai Tuhan. Perbuatan tersebut adalah dosa terbesar atau kezaliaman terbesar. Manusia melakukan syirik pada hakikatnya adalah menganiyaya diri sendiri, menyeleweng dari fitrah dan menyimpang dari logika sehat. Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah swt yang paling sempurna dibandingkan dengan yang lain. Kelebihan manusia yang paling urgen yaitu akal. Akal manusia mampu memikirkan bahwa sekecil apapun sesuatu pasti ada yang menciptakan. Akal mewajibkan manusia untuk beragama dan karena fitrahnya manusia ingin beragama. Allah swt menciptakan manusia untuk tunduk dan patuh kepada-Nya. Agama islam diturunkan Allah swt kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman untuk membimbing manusia menuju kejalan yang benar dan lurus, agar mencapai kebahagian didunia dan akhirat. Manusia pada hakikatnya merasa bahwa dirinya lemah sehingga memerlukan kekuatan yang lebih besar untuk melindunginya, itulah fitrah manusia. Manusia yang beriman merasa dirinya serba cukup karena selalu bersyukur kepada Allah swt sedangkan yang ingkar selalu merasa kurang karena menjadi budak hawa nafsu. .para ulama mengatakan bahwa syirik terbagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama syirik akbar, bagian yang kedua syirik asghar. Pembagian ini berdasarkan hadits riwayat Imam Ahmad dari Mahmud bin Labib, Rassullah shallahu Al’aihi wa Salam bersabda “Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik asghar .” HR. Ahmad Disini Rassullah Shallahu Al’aihi Wa Sallam bersabda “Maukah kalian aku beritahukan dengan dosa yang paling besar? Kemudian Nabi Muhammad Shallallhu Al’aihi wa Sallam bersabda “Menyekutukan Allah” HR. Bukhari Disini secara tersirat ada istilah “syirik akbar”. Maknanya Para Ulama Rahimmahumullah Ta’ala. Yaitu syirik di bagi menjadi 2 dengan pembagian syirik khafi yang tersembunyi, syirik jali yang terang-terangan. Hal ini berdasarkan Hadits yang di riwayatkan Oleh Imam Ibnu Majah dari Abu Said Al-Khudri Radhiyallahu Anhu beliau bercerita Suatu ketika Rassullah Alaihi Wa Sallam menemui kami dan kita sedang berbincang-bincang tentang Al-Masih dan Dajjal. Inilah kebiasan Para Sahabat, sering memikirkan Akhirat, sering memikirkan kiamat, yang semestinya itu menjadi inspirasi kita. Para Salafush Shalih dan Para Tabhi’in serta para Tabiut Tabiin yang mengikuti meraka dengan baik senantiasa kebiasan mereka mengingat tentang kehidupan Akhirat. Diantaranya mengingat tentang tanda-tanda kiamat, diantaranya Tentang Al-masih Ad-Dajjal. Lalu Rassullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda “Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang sesuatu yang menurutku ini lebih menakutkan atas kalian di bandingkan Al-masih AD-Dajjal?” Kemudian para sahabat berkata, tentu wahai Rassullah, apa itu?” kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda “yaitu syirkul khafi ; yaitu seseorang shalat, lalu menghiasi memperindah shalatnya, karena ada orang yang memperhatikan shalatnya.” Dari sini ada istilah namanya syirik yang tersembunyi. Pemahaman balik dari Hadist ini, berarti ada namanya syirik yang terang-terangan. Dari situlah Para Ulama membagi bahwa syirik ada yang tersembunyi, ada yang terang-terangan. SEBERAPA PENTING DALAM MENANGKAL SYIRIK Rasulullah SAW bersabda dalam riwayat Imam Ahmad berikut ini, yang menurut ulama hadits ternama Al-Bani, bernilai hasan li ghairih “Wahai manusia jagalah dirimu dari syirik, karena ia lebih tersembunyi daripada rayapan semut. Seseorang yang dikehendaki Allah bertanya bagaimanakah kami ya Rasulullah padahal ia lebih tersembunyi dari rayapan semut. Beliau menjawab ucapkanlah Ya Allah sesungguhnya kami mohon perlindungan kepada-Mu dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu yang kami ketahui dan mohon ampun kepada-Mu dari sesuatu yang tidak kami ketahui HR. Ahmad Syirik, apapun jenisnya, adalah sangat berbahaya. Karena itu pentingnya menangkal syirik, setiap muslim seharusnya berupaya dengan sungguh-sungguh untuk menjauhinya serta menutup rapat-rapat pintu masuknya. Sekalipun sama-sama berbahaya, syirik akbar jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan syirik asghar. Berikut ini akan dikemukakan bahaya keduanya. Bahaya Syirik Akbar Merupakan kedhaliman terbesar Allah berfirman dalam surat Luqman ayat 13 Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar”. Menyebabkan pelakunya keluar dari Islam yang menyebabkan darah dan harta menjadi halal. Dalam Hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda Dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembahmelainkan Allah dan beriman kepadaku serta dengan al-Qur’an yang aku bawa, maka apabila mereka mengucapkan hal tersebut maka sungguh dia telah menjaga harta dan jiwanya dari seranganku kecuali disebabkan hak Islam. Dan hisab mereka diserahkan kepada Allah.” HR Muslim Membatalkan seluruh amal kebaikan seseorang. Allahberfirman dalam surat az-Zumar 65 Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada nabi-nabi yang sebelummu. “Jika kamu mempersekutukan Tuhan, niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu Termasuk orang-orang yang merugi. Menyebabkan pelakunya diharamkan masuk syurga dan kekal dalam neraka. Allah berfirman dalam surat al-Maidah ayat72 Sesungguhnya orang yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. Merupakan dosa paling besar dan tidak dapat diampuni oleh Allah SWT tanpa bertaubat. Allah SWT berfirman Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari syirik itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia tela berbuat dosa yang besar. QS. An-Nisaa`48 . Bahaya Syirik Asghar Membatalkan amal yang dicampurinya sejak awal amal itu dikerjakan atau mendominasiseluruh proses pengerjaan amal tersebut. Dalam Hadits disebutkan Dari Abi Huruirah Rasulullah SAW bersabda “Allah berfirman Aku paling tidak membutuhkan. Barangsiapa yang melakukan satu amalan yang dia menyekutukanKu padanya dengan selain Aku maka Aku tinggalkan dia dan persekutuannya.” Syirik asghar mempunyai dua kemungkinan mengharuskan pelakunya masuk neraka atau tergantung kepada kehendak Allah SWT, diampuni atau tetap dimasukkan ke dalam neraka. 3. Pelakunya, sekalipun masih seorang muslim, namun ia memiliki keimanan yang kurang dan dianggap fasiq dalam beragama. 4. Merupakan dosa paling besar diantara seluruh dosa besar yang terbesar. Dari Anas bin Malik radliallahu anhu dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda; “Dosa paling besar di antara dosa besar ialah menyekutukan Allah, membunuh, durhaka kepada orang tua, ucapan dusta. Atau dalam redaksi lain beliau mengatakan “Persaksian dusta.” RASSULLAH DALAM MENANGKAL SYIRIK Syirik itu menyekutukan Allah. Menyekutukan Allah adalah dosa besar yang paling besar, setiap orang yang meningal di atas kesyirikan kekal di neraka selama-lamanya. Sementara, Rassullah shallahu alaihi was sallam sangatlah menyayangi umatnya, sangat ingin agar kita terhindar dari kesyirikan. Karena itulah Rassullah shallau alihi wa sallam berupaya menutup pintu-pintu kesyirikan, dengan cara sebagai berikut Beliau melarang kita dari melakukan perbuatan menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah Larangan menjadikan kuburan beliau sebagai ied tempat yang didatangi berulang-ulang. Larangan bersafar menuju tempat yang dianggap berkah kecuali 3 masjid. BAB III PENUTUP KESIMPULAN Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah swt yang paling sempurna dibandingkan dengan yang lain. Kelebihan manusia yang paling urgen yaitu akal. Akal manusia mampu memikirkan bahwa sekecil apapun sesuatu pasti ada yang menciptakan. Akal mewajibkan manusia untuk beragama dan karena fitrahnya manusia ingin beragama. Allah swt menciptakan manusia untuk tunduk dan patuh kepada-Nya. Agama islam diturunkan Allah swt kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman untuk membimbing manusia menuju kejalan yang benar dan lurus, agar mencapai kebahagian didunia dan akhirat. Manusia pada hakikatnya merasa bahwa dirinya lemah sehingga memerlukan kekuatan yang lebih besar untuk melindunginya, itulah fitrah manusia. Manusia yang beriman merasa dirinya serba cukup karena selalu bersyukur kepada Allah swt sedangkan yang ingkar selalu merasa kurang karena menjadi budak hawa nafsu. SARAN Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubunganya dengan makalh ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun pada kami demi sempurnya makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, di mengerti, dan lugas. Karena kami hanylah manusia yang tak luput dari kesalaha. Sekian penutup dari kami semoga dapat di terima di hati dan kami ucapakan terima kasih yang sebesar-besarnya. DAFTAR PUSTAKA Artikel-zaini munir fadloli Ali murtop, li firasatil islamiyah ala madzhabi Ahli Sunnah Wal jamaah Dr ibarhim Muhammad bin Abdullah Al-buraikan didalam bukunya Al Madkhalu li Dirasatil Aqidatil Islamiyah Ala Madzhabi Ahlu Sunnah Wal Jamaah. HR. MUSLIM HR. BUKHORI HR. AHMAD Surat luqman ayat 13 Surat Az-Zumar ayat 65 Surat An-Nisa ayat 48 Surat Al-Maidah ayat 72
TindakanRasulullah dalam menangkal syirik 8. Syirik Zaman Modern: a. Pengertian syirik modern; b. bentuk-bentuk syirik pada Masa Modern; b. Cara Menanggulangi Syirik pada Masa Modern; c. Bahaya Syirik Bagi Kehidupan Manusia PUSTAKA UTAMA: 1. Abdulrahim, M. Imaduddin.1983. Kuliah Tauhid. Bandung: YAASIN
A. Penyebab Terjadinya Syirik Pada Manusia Berlebih-lebihan dalam memuji Rasul atau memuji orang shalih. Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam telah memperingatkan akan hal itu dalam sabda beliau “Janganlah kalian berlebih-lebihan dalam memujiku, sebagaimana orang-orang Nashrani berlebih-lebihan dalam memuji Isa anak Maryam, sesungguhnya saya hanyalah seorang hamba. Maka katakanlah hamba Allah dan rasul-Nya”. HR. Bukhari dan Muslim. Berlebihan dalam memuji orang shaleh akan mengarahkan kepada perbuatan syirik, sebagaimana yang dilakukan oleh kaum Nabi Nuh. Allah SWT berfirman “Dan mereka berkata ; Jangan sekali-kali kamu meninggalkan penyembahan tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan penyembahan Wadd, dan jangan pula Suwa’, Yaghuts, Ya’uq dan Nashr”. QS. Nuh 23 Ibnu Abas ketika menafsirkan ayat ini mengatakan Kelima nama ini adalah nama orang-orang shaleh dari kaum Nabi Nuh Alaihissalam. Maka tatkala mereka orang-orang shaleh itu wafat, syetan mempengaruhi kaum Nabi Nuh agar membuat patung-patung mereka di majelis yang biasa mereka duduk padanya dalam rangka mengingat orang-orang shaleh tersebut, dan syetan juga mempengaruhi mereka agar memberikan nama patung tersebut sesuai dengan nama orang-orang shaleh itu, maka merekapun melakukannya. Ketika itu patung-patung itu belum disembah. Akan tetapi ketika orang-orang yang membuat patung tersebut meninggal dunia dan ilmu agama telah hilang maka patung-patung itupun disembah. HR. Bukhari 8/667 dan lihat tafsir Ibnu Katsir Ta’ashshub fanatisme Fanatik terhadap tradisi dan peninggalan nenek moyang, walaupun itu bathil dan bertentangan dengan yang hak khususnya dalam masalah aqidah. Allah berfirman dalam Al-Quran “Dan apabila dikatakan kepada mereka, ikutilah apa yang telah diturunkan Allah. Mereka menjawab , tidak, tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari nenek moyang kami. Apakah mereka akan mengikuti juga walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun dan tidak mendapat petunjuk”. QS. al-Baqarah 170 Kebodohan Terhadap Aqidah Yang Benar Keengganan untuk mempelajari atau mengajarkan aqidah yang benar atau sangat sedikitnya perhatian terhadapnya, maka akan melahirkan generasi yang tidak mengenal aqidah yang benar tersebut serta tidak menyadari kedudukannya dalam kehidupan mereka, atau mereka tidak lagi mengetahui hal-hal yang menyelisihinya dan membatalkannya. Sehingga pada akhirnya mereka tidak lagi dapat membedakan yang hak dengan yang bathil. Percaya Kepada Hal Hal Yang Dapat di Indra, Tidak Percaya Pada Yang Tidak Dapat di Indara Allah memberikan kepada manusia fithroh yaitu dua kecenderungan,yang pertama condong atau percaya kepada hal hal yang dapat di indra, maksudnya yaitu yang dapat di raba , yang dapat di lihat dengan mata, didengar, dicium dan dapat di pegang, yang kedua condong atau percaya pada hal hal yang ghoib, maksudnya yaitu hal-hal yang tidak dapat diraba atau di lihat dengan mata. Hawa dan Syahwat Penyakit hati yang lain yang dapat menyebabkan seseorang jatuh kepada kesyirikan yaitu hawa nafsu dan syahwat. Dan hati yang bersih, fithroh yang lurus akan cenderung menerima apa yang di wajibkan oleh Allah, akan tetapi jika hati itu di kalahkan oleh hawa nafsu dan syahwat maka akan cenderung menolak dan memberontak terhadap hukum-hukum yang di tetapkan oleh Allah swt Sombong Dalam Beribadah Kepada Allah Sombong juga merupakan penyakit yang dapat menimpa fitrah manusia sehingga ia menyimpang dari bentuknya yang lurus dan menjatuhkannya dalam kemusyrikan. Sombong ada beberapa derajat, dimulai dari menganggap remeh terhadap manusia dan berakhir dengan tidak mau beribadah kepada Allah. Al-Qur’an menjelaskan kepada kita bahwa kesombongan dapat menyebabkan kufur dan syirik, sebagaimana dalam kisah Namrudz Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya Allah Karena Allah Telah memberikan kepada orang itu pemerintahan kekuasaan. ketika Ibrahim mengatakan “Tuhanku ialah yang menghidupkan dan mematikan,” orang itu berkata “Saya dapat menghidupkan dan mematikan“. Ibrahim berkata “Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, Maka terbitkanlah dia dari barat,” lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. QS. Al-Baqarah/2 258 B. Tindakan Rasulullah Dalam Menangkal Syirik Rasulullah shallallahu alaihi was sallam sangatlah menyayangi umatnya, sangat ingin agar kita terhindar dari kesyirikan. Karena itulah Rasulullah shallallahu alaihi was sallam berupaya menutup pintu-pintu kesyirikan, dengan cara sebagai berikut melarang kita dari melakukan perbuatan menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah menjadikan kubur beliau sebagai ied tempat yang didatangi berulang-ulang. bersafar menuju tempat yang dianggap berkah kecuali tiga masjid Cara-Cara untuk Membentengi Diri dari Syirik ibadah hanya untuk Allah azza wa jalla dengan senantiasa berupaya memurnikan tauhid. Allah ta’ala berfirman وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ “Mereka tidaklah diperintahkan kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama dengan meninggalkan kesyirikan hanif.” [QS Al Bayyinah 5] Menuntutilmusyar’i. Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda مَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ Barangsiapa yang Allah menghendaki padanya kebaikan maka Allah akan memahamkannya di dalam perkara agama.”[HR Al Bukhari 71 dan Muslim 1037] Hadits di atas dengan jelas menunjukkan bahwa kunci untuk mendapatkan kebaikan agama adalah dengan mempelajari ilmu agama, dan kebaikan yang paling pokok adalah tauhid. Mengenali dampak kesyirikan dan menyadari bahwasanya syirik itu akan menghantarkan pelakunya kekal di dalam Jahanam dan menghapuskan amal kebaikan. Dan jika seandainya mereka menyekutukan Allah, maka sungguh akan hapuslah amal yang telah mereka kerjakan.” Al- An’am 88 bahwasanya syirik akbar tidak akan diampuni oleh Allah. berteman dengan orang-orang yang bodoh yang hanyut dalam berbagai bentuk kesyirikan. Memperbanyak doa kepada Allah agar diberikan keistiqomahan keteguhan di atas tauhid dan sunnah dan agar dijauhkan dari segala bentuk kesyirikan dan kebid’ahan baik yang kita ketahui ataupun tidak, baik yang kita sadari ataupun tidak. Salah satu doa yang disebutkan oleh Allah ta’ala di dalam Al Qur`an adalah رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ “Wahai Rabb kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau. Sesungguhnya Engkau-lah Al Wahhab Maha Pemberi.” [QS Ali Imran 8] Bergaul dengan orang-orang yang lurus dan teguh agamanya ahlussunnah dan menghindari pergaulan dengan orang-orang yang melakukan kesyirikan agar tidak terpengaruh dengan perbuatan mereka tersebut. Hal inilah yang dicontohkan oleh para nabi dan rasul, di antaranya adalah Nabiyullah Ibrahim صلى الله عليه وسلم sebagaimana yang diceritakan oleh Allah di dalam Al Quran“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia ketika mereka berkata kepada kaum mereka “Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kalian dari apa yang kalian sembah selain Allah. Kami mengingkari perbuatan kalian dan telah nyata antara kami dan kalian permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kalian beriman hanya kepada Allah saja.” [QS Al Mumtahanah 4] Syirik itu bisa berbentuk ucapan, perbuatan dan keyakinan. Terkadang satu kata saja bisa menghancurkan kehidupan dunia dan akhirat seseorang dalam keadaan dia tidak menyadarinya. Rasul shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Apakah kalian tahu apa yang difirmankan Rabb kalian?” Mereka para sahabat mengatakan, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu”. Beliau bersabda, “Pada pagi hari ini ada di antara hamba-Ku yang beriman dan ada yang kafir kepada-Ku. Orang yang berkata, Kami telah mendapatkan anugerah hujan berkat keutamaan Allah dan rahmat-Nya maka itulah yang beriman kepada-Ku dan kafir terhadap bintang. Adapun orang yang berkata, Kami mendapatkan curahan hujan karena rasi bintang ini atau itu, maka itulah orang yang kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang.’” Muttafaq alaih Orang Musyrik Haram Dinikahi Hal ini berdasarkan firman Allah yang artinya, “Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik dengan wanita-wanita mukmin sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu…QS. Al Baqarah 221 Usahapositif yang diajarkan oleh Rasulullah dalam menangkal penyebaran wabah antara lain: 1. Menjaga higienitas makanan Memastikan makanan dan minuman selalu dalam kondisi higienis adalah langkah antisipasi yang penting untuk menangkal penyakit atau wabah. Ini adalah langkah yang seyogianya dilakukan setiap Muslim setiap harinya.
Jaihiliyah adalah prilaku manusia yang tidak berdasar nilai-nilai al-Qur'an dan as-Sunnah. Di sini dijelaskan beberapa fenoma prilaku jahiliyah, mudah-mudahan kaum muslimin tercerahkan dan menghindari prilaku jahiliyah ini.
Mahasiswamampu menjelaskan penyebab terjadinya syirik pada manusia bagi manusia (1) diskusi d. Tindakan Rasulullah dalam menangkal 4. Mahasiswa mampu menjelaskan tindakan rasulullah dalam menangkal syirik Syirik e. Syirik pada masa modern 5. Mahasiswa mampu menjelaskan syirik pada masa modern Syirik dan bahayanya f. Faidah Tabligh Akbar Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Hafizhahullah Ahad, 11 Jumadil Awwal 1439 H/28/01/2018 ┈•┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈•┈ Syarah kitab tauhid ════════════════════ Tindakan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam melindungi Tauhid dan menutup setiap jalan menuju kesyirikan════════════════════ 📝Ditulis Oleh Hafizh Abdul Rohman Abu Ayman Muqaddimah PRINSIP-PRINSIP DALAM BERAGAMA 1. Agama islam adalah agama dalil, Agama hujjah, bukan agama ikut-ikutan, dalil itu adalah alquran dan as-Sunnah وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. [Surat Al-Isra' 36] وَقَالُوا لَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ كَانَ هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ ۗ تِلْكَ أَمَانِيُّهُمْ ۗ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ Dan mereka Yahudi dan Nasrani berkata, “Tidak akan masuk surga kecuali orang Yahudi atau Nasrani.” Itu hanya angan-angan mereka. Katakanlah, “Tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu orang yang benar.” [Surat Al-Baqarah 111] 2. Agama islam wajib dipahami dengan pemahaman para sahabat. Allah yang memerintahkan hal demikian -وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ ۖ وَسَاءَتْ مَصِيرًا Dan barangsiapa menentang Rasul Muhammad setelah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan dia dalam kesesatan yang telah dilakukannya itu dan akan Kami masukkan dia ke dalam neraka Jahanam, dan itu seburuk-buruk tempat kembali. [Surat An-Nisa' 115] Kaum mu'minin dalam ayat di atas adalah para sahabat, Mengapa kaum muslimin wajib memahami agama sesuai dengan pemahaman para sahabat? Supaya mereka tidak termasuk golongan yang sesat, menyimpang, karena nabi sudah mendapatkan kabar dari Allah bahwa umatnya pasti akan mengalami perpecahan وَإِنَّ بَنِي إِسْرَائِيلَ تَفَرَّقَتْ عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ مِلَّةً وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِي عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ مِلَّةً كُلُّهُمْ فِي النَّارِ إِلَّا مِلَّةً وَاحِدَةً قَالُوا وَمَنْ هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِي sesungguhnya bani Israil terpecah menjadi tujuh puluh dua golongan dan ummatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan semuanya masuk ke dalam neraka kecuali satu golongan, " para sahabat bertanya, "Siapakah mereka wahai Rasulullah?" Beliau menjawab "Mereka adalah golongan yang mana aku dan para sahabatku berpegang teguh padanya". HR. Tirmidzi, No. 2565, hadits Hasan مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَاتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ dengan kembali bertobat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta laksanakanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah [Surat Ar-Rum 31] مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا ۖ كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka. [Surat Ar-Rum 32] Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ahlussunnah wal jamaah adalah mereka yang berpegang teguh dengan alquran dan as sunnah sesuai dengan pemahaman orang-orang terdahulu salaf ash-shalih Allah akan meridhai, memberikan surga bagi orang yang mengikuti para sahabat dengan baik, bukan sekadar beragama secara ikut-ikutan tidak jelas. وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama masuk Islam di antara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung. [Surat At-Tawbah 100] Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ يَجِيءُ أَقْوَامٌ تَسْبِقُ شَهَادَةُ أَحَدِهِمْ يَمِينَهُ وَيَمِينُهُ شَهَادَتَهُ قَالَ إِبْرَاهِيمُ وَكَانُوا يَضْرِبُونَنَا عَلَى الشَّهَادَةِ وَالْعَهْدِ "Sebaik-baik manusia adalah orang-orang yang hidup pada zamanku generasiku kemudian orang-orang setelah mereka kemudian orang-orang setelah mereka. Kemudian akan datang sebuah kaum yang persaksian seorang dari mereka mendahului sumpahnya dan sumpahnya mendahului persaksiannya". Ibrahim berkata; "Dahulu, mereka para shahabat mengajarkan kami tentang bersaksi dan memegang janji Mereka memukul kami bila melanggar perjanjian dan persaksian ". HR. Al-Bukhari, 2458 3. Agama islam adalah agama yang sudah sempurna. الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu. [Surat Al-Ma'idah 3] Semua tentang agama sudah selesai dijelaskan oleh Nabi Shallallahu alaihi wasallam, semua jalan menuju surga, sudah beliau smapaikan, semua yang menyeret pada neraka, sudah beliau peringatkan. Tolak ukur kebenaran adalah alquran dan sunnah yang difahami dengan benar sesuai pemahaman para sahabat, bukan ucapan fulan dan fulan. 4. Jika terjadi perselisihan pendapat dalam perkara agama, maka harus dikembalikan kepada dalil يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul Muhammad, dan Ulil Amri pemegang kekuasaan di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah Al-Qur'an dan Rasul sunnahnya, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya. [Surat An-Nisa' 59] Perselisihan/khilafiyah itu bukanlah dalil, karena dalil adalah alquran dan as-Sunnah 5. Dakwah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah dakwah tauhid Dakwah itu bukan asal berbicara, diundang asal datang, tapi ada tujuan yang agung, di antaranya adalah sebagai berikut Tujuan dakwah 1. Supaya manusia tidak bisa lagi beralasan di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala رُسُلًا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللَّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا Rasul-rasul itu adalah sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, agar tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah setelah rasul-rasul itu diutus. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana. [Surat An-Nisa' 165] Dakwah terdiri dari kabar gembira bagi yang bertauhid, ibadah, beramal shalih Dakwah terdiri dari ancaman bagi yang menyekutukan Allah, bermaksiat, melakukan bid'ah dalam beragama Bila tidak ada ancaman maka, mungkin saja orang mengikuti pengajian puluhan tahun, namun dia tidak mengerti tentang kesyirikan. Allah menciptakan manusia di atas agama islam secara fitrahnya, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ كَمَا تُنْتَجُ الْبَهِيمَةُ بَهِيمَةً جَمْعَاءَ هَلْ تُحِسُّونَ فِيهَا مِنْ جَدْعَاءَ ثُمَّ يَقُولُ أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ {فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا} "Tidak ada seorang anakpun yang terlahir kecuali dia dilahirkan dalam keadaan fithrah. Maka kemudian kedua orang tuanyalah yang akan menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nashrani atau Majusi sebagaimana binatang ternak yang melahirkan binatang ternak dengan sempurna. Apakah kalian melihat ada cacat padanya?". Kemudian Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata, mengutip firman Allah QS Ar-Ruum 30 yang artinya 'Sebagai fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu". HR. Al-Bukhari, 1270 2. Menunjukan hidayah kepada manusia kepada jalan yang lurus وَكَذَٰلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ رُوحًا مِنْ أَمْرِنَا ۚ مَا كُنْتَ تَدْرِي مَا الْكِتَابُ وَلَا الْإِيمَانُ وَلَٰكِنْ جَعَلْنَاهُ نُورًا نَهْدِي بِهِ مَنْ نَشَاءُ مِنْ عِبَادِنَا ۚ وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu Muhammad ruh Al-Qur'an dengan perintah Kami. Sebelumnya engkau tidaklah mengetahui apakah Kitab Al-Qur'an dan apakah iman itu, tetapi Kami jadikan Al-Qur'an itu cahaya, dengan itu Kami memberi petunjuk siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sungguh, engkau benar-benar membimbing manusia kepada jalan yang lurus, [Surat Ash-Shura 52] إِنَّ اللَّهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ ۗ هَٰذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ Sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus.” [Surat Aal-E-Imran 51] 3. Mengeluarkan manusia dari kegelapan syirik, kebodohan بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ الر ۚ كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَىٰ صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ Alif Lam Ra. Ini adalah Kitab yang Kami turunkan kepadamu Muhammad agar engkau mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya terang-benderang dengan izin Tuhan, yaitu menuju jalan Tuhan Yang Mahaperkasa, Maha Terpuji [Surat Ibrahim 1] Inilah jalan yang lurus, yaitu mengajak manusia kepada jalan tauhid, dakwah kepada tauhid, maka tidak ada lagi alasan bagi dai untuk menunda dakwah tauhid dan memperingatkan dari kesyirikan dengan berkata "ummat belum siap menerima dakwah tauhid". Justru dailah yang harus menyiapkan ummat supaya bertauhid sebelum mereka diajak kepada ibadah-ibadah lainnya. 4. Untuk melepaskan tanggung jawab di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala وَإِذْ قَالَتْ أُمَّةٌ مِنْهُمْ لِمَ تَعِظُونَ قَوْمًا ۙ اللَّهُ مُهْلِكُهُمْ أَوْ مُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا ۖ قَالُوا مَعْذِرَةً إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ Dan ingatlah ketika suatu umat di antara mereka berkata, “Mengapa kamu menasihati kaum yang akan dibinasakan atau diazab Allah dengan azab yang sangat keras?” Mereka menjawab, “Agar kami mempunyai alasan lepas tanggung jawab kepada Tuhanmu, dan agar mereka bertakwa.” [Surat Al-A'raf 164] Dakwah para NABI Dakwah Nabi Shallallahu alaihi wasallam dan dakwah seluruh nabi dan Rasul adalah dakwah tauhid, walaupun problematika ummat itu banyak, namun mereka semua tetap memulai dakwah Dengan yang lebih penting, yaitu tauhid وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ ۚ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat untuk menyerukan, “Sembahlah Allah, dan jauhilah Thagut”, kemudian di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan rasul-rasul. [Surat An-Nahl 36] لَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan sembahan bagimu selain Dia. Sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang dahsyat kiamat. [Surat Al-A'raf 59] Mengapa belajar tauhid??? 1. Supaya bertaubat وَيَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا أُنْزِلَ عَلَيْهِ آيَةٌ مِنْ رَبِّهِ ۗ قُلْ إِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ أَنَابَ Dan orang-orang kafir berkata, “Mengapa tidak diturunkan kepadanya Muhammad tanda mukjizat dari Tuhannya?” Katakanlah Muhammad, “Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk orang yang bertobat kepada-Nya,” [Surat Ar-Ra'd 27] َ كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ "Semua bani Adam pernah melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang salah adalah yang segera bertaubat." 2. Menjadikan kuatnya kemauan untuk mengharapkan karunia dari Allah 3. Terbebas dari Penghambaan terhadap manusia, karena dia hanya ibadah untuk Allah saja, tidak perduli dengan penilaian manusia 4. Mengerjakan amal ibadah secara Sempurna, baik ibadah lahir maupun batin 5. alquran dan as sunnah melarang dari hal yang merusak, seperti ghuluw berlebihan, ekstrim karena akan menyeret pada kekufuran dan kesyirikan, juga islam melarang tasyabbuh atau meniru orang musyrik, orang kafir, di mana mereka berpecah belah, bermaksiat, menyekutukan Allah, dsb. Diantara sifat nabi shallallahu alaihi wasallam لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, dia sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman. [Surat At-Tawbah 128] - nabi membawa Syariat islam yaitu syariat yang mudah, bukan untuk mempersulit. - ‎ sedih jika umatnya mengalami penderitaan - Nabi berkeinginan kuat untuk menunjukan kepada hidayah - Berkasih sayang terhadap orang mukmin Bagaimana bentuk kasih sayang nabi? Apakah beliau membiarkan umatnya melakukan kesyirikan? Bid’ah? Tidak, Rasulullah menjelaskan dengan tegas, mana tauhid mana syirik, mana sunnah dan mana bid’ah. Di sinilah pentingnya seorang dai meniru Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam berdakwah, apakah disebut sayang pada umat jika membiarkan mereka tidak faham makna laa ilaha illalllah? Tidak! itu tidak sayang, tapi zhalim karena menyembunyikan kebenaran, yang harusnya dai itu memberikan perhatian besar terhadap dakwah La ilaha illallah tauhid Lihatlah bagaimana contoh kasih sayang nabi kepada umatnya - memperingatkan dari kesyirikan dan mengajak kepada tauhid, melarang menyembah kubur, batu pohon, dsb - ‎memperingatkan ummat dari jalan yang dapat menghantarkan manusia dari kesyirikan, contohnya berlebihan dalam mengagungkan kuburan ghuluw - ‎ nabi sangat keras kepada orang yang ibadah di sisi kuburan orang shaleh, Berikut adalah celaan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam terhadap buruknya ibadah-ibadah di kuburan Beliau mencela Yahudi dan Nashrani yang mengagungkan kuburan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda أُولَئِكَ قَوْمٌ إِذَا مَاتَ فِيهِمْ الْعَبْدُ الصَّالِحُ أَوْ الرَّجُلُ الصَّالِحُ بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ مَسْجِدًا وَصَوَّرُوا فِيهِ تِلْكَ الصُّوَرَ أُولَئِكَ شِرَارُ الْخَلْقِ عِنْدَ اللَّهِ ‎Mereka adalah suatu kaum yang jika ada hamba shalih atau laki-laki shalih dari mereka meninggal, mereka membangun masjid di atas kuburannya dan membuatkan patung untuknya. Maka mereka itulah seburuk-buruk makhluk di sisi Allah ." HR. Al-Bukhari. 416 beliau Mencela peribadatan di kuburan Karena kerusakan yang disebabkan oleh pengagungan kuburan itu sama atau bahkan lebih buruk dari kesyirikan yang disebabkan batu, pohon atau berhala yang lainnya. Bahkan Rasulullah khawatir kuburan beliau akan disembah, oleh karena itu beliau minta supaya dikuburkan di rumah Aisyah. Jadi Rasulullah tidaklah dikubur di dalam masjid, tapi hal itu terjadi puluhan tahun kemudian ketika masjid mengalami perluasan, karena tidak lagi dapat menampung jemaah. Dan hal demikian juga pernah diperingatkan oleh para sahabat, supaya tidak memasukkan kuburan ke dalam area masjid Lima hari sebelum Rasulullah wafat beliau bersabda mengenai larangan menjadikan kuburan sebagai masjid ُ إِنِّي أَبْرَأُ إِلَى اللَّهِ أَنْ يَكُونَ لِي مِنْكُمْ خَلِيلٌ فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَدْ اتَّخَذَنِي خَلِيلًا كَمَا اتَّخَذَ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا مِنْ أُمَّتِي خَلِيلًا لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ خَلِيلًا أَلَا وَإِنَّ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ كَانُوا يَتَّخِذُونَ قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ وَصَالِحِيهِمْ مَسَاجِدَ أَلَا فَلَا تَتَّخِذُوا الْقُبُورَ مَسَاجِدَ إِنِّي أَنْهَاكُمْ عَنْ ذَلِكَ Aku berlepas diri kepada Allah dari mengambil salah seorang di antara kalian sebagai kekasih, karena Allah Ta'ala telah menjadikanku sebagai kekasih sebagaimana Dia menjadikan Ibrahim sebagai kekasih. Dan kalaupun seandainya aku mengambil salah seorang dari umatku sebagai kekasih, niscaya aku akan menjadikan Abu Bakar sebagai kekasih. Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang sebelum kalian itu menjadikan kuburan para nabi dan orang-orang shalih dari mereka sebagai masjid, maka janganlah kalian menjadikan kuburan-kuburan itu sebagai masjid, karena sungguh aku melarang kalian dari hal itu". HR. Muslim, No. 827 Maksudnya adalah khawatir kuburan dijadikan sebagai tempat ibadah, seperti shalat, membaca al-Quran, walaupun tidak dibangun masjid di atas kuburan itu. Hadits ini Juga termasuk bantahan bagi kelompok syi'ah rafidhah, karena kelompok ini adalah yang pertama menjadikan kuburan sebagai masjid, juga jahmiyah yang mengingkari sifat-sifat Allah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengatakan bahwa Manusia yang paling buruk adalah, orang yang menjadikan kuburan sebagai masjid إِنَّ مِنْ شِرَارِ النَّاسِ مَنْ تُدْرِكُهُ السَّاعَةُ وَهُمْ أَحْيَاءٌ وَمَنْ يَتَّخِذُ الْقُبُورَ مَسَاجِدَ ‎"Sesungguhnya termasuk seburuk-buruk manusia adalah orang mendapatkan kiamat sementara mereka masih hidup, dan orang yang menjadikan kubur sebagai masjid." HR. Ahmad Makna menjadikan kuburan sebagai masjid -Sujud di atas kuburan -Sujud, shalat, berdoa menghadap kubur -Membangun masjid di atas kubur Bagaimana seharusnya ziarah kubur? 1. Mengucapkan salam 2. ‎ mendoakan ahli kubur 3. ‎ mengingat kematian, akhirat YANG PALING RASULULLAH KHAWATIRKAN TERHADAP UMATNYA Imam Yang Menyesatkan وَإِنَّمَا أَخَافُ عَلَى أُمَّتِي الْأَئِمَّةَ الْمُضِلِّينَ وَإِذَا وُضِعَ السَّيْفُ فِي أُمَّتِي لَمْ يُرْفَعْ عَنْهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَلَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَلْحَقَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِي بِالْمُشْرِكِينَ وَحَتَّى تَعْبُدَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِي الْأَوْثَانَ وَإِنَّهُ سَيَكُونُ فِي أُمَّتِي كَذَّابُونَ ثَلَاثُونَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ وَأَنَا خَاتَمُ النَّبِيِّينَ لَا نَبِيَّ بَعْدِي وَلَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الْحَقِّ قَالَ ابْنُ عِيسَى ظَاهِرِينَ ثُمَّ اتَّفَقَا لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ Yang aku kawatirkan atas umatku hanyalah imam-Imam yang menyesatkan, jika sebuah pedang diletakkan di hadapan umatku, maka pedang tersebut tidak terangkat digunakan untuk jihad hingga kiamat datang. Tidak akan datang kiamat hingga sebagian dari umatku menjadi musyrik dan menyembah berhala, sesungguhnya akan ada para pendusta dalam umatku, jumlah mereka tiga puluh orang, semuanya mengaku bahwa dirinya adalah Nabi. padahal aku adalah penutup para Nabi, tidak ada Nabi setelahku. Dan akan senantiasa ada dari umatku yang berada di atas kebenaran, HR Ahmad. Shahih Siapakah imam yang menyesatkan??? Dijelaskan oleh Syaikh Mubarok Furi Yang dimaksud imam yang menyesatkan adalah dai yang mengajak kepada bid'ah, kefasikan, keburukan.... Syirik bisa berubah namanya, namun hakikatnya sama, yaitu beribadah kepada selain Allah, baik itu atas nama tawassul, tabarruk, memuliakan wali, dan semacamnya Maksudnya ada sebagian orang yang tidak mengerti mana tawassul yang boleh, dan mana yang syirik, mana tabarruk yang boleh, dan mana yang menjerumuskan kepada kesyirikan, serta berlebihan dalam memuliakan wali Inilah dakwah nabi, mengajak kepada tauhid, memperingatkan dari kesyirikan...ini adalah dakwah yang hak, bukan dakwah yang keras, bukan Dakwah yang ekstrem... Inilah dakwah yang mengajak kepada persatuan yang hakiki di atas tauhid. Maka mengherankan Jika ada yang menganggap keliru dakwah tauhid ini... Lokasi Tabligh Akbar Al-Musyawarah Grand Mosque Jl. Kelapa Nias Raya, Kelapa Gading, Kelapa Gading Timur, Klp. Gading Tim., Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240 021 4531924
TindakanPreventif Rasulullah dalam Mencegah Kesyirikan Syirik itu menyekutukan Allah. Menyekutukan Allah adalah dosa besar yang paling besar, setiap orang yang meninggal di atas kesyirikan kekal di neraka selama-lamanya.
Tidaksampai disana, kewajiban taat dan patuh pada semua sunnah yang diperintahkannya termasuk dalam wujud kasih sayang yang nyata. Karena meski tidak bertemu dengan Beliau, kita merasakan kehadiran Beliau dengan melakukan segala bentuk perbuataan baik ibadah maupun perilaku keseharian sesuai dengan tuntutan dan ajaran Rasulullah Saw.
  • Хрուባαሖа ω λቩкቭγи
    • Дреጌሚኇεчα ρፈше
    • Էከ звիкрኢ паռ υτፗκе
  • Уբивувухрո звուнтክպև
    • ሉψуኟогиկуծ зεψխхре
    • Θη ιվ
  • Վыдጆςиղе βιη онаդа
    • Ко ሳሂр
    • ጹщυዧугխρ ор
  • Вищիσիнዧ ኃлоν аснуፓядዉծ
PengertianSyirik Bahaya Syirik 1. Kezaliman yang besar (ظلم عظيم) 2. Tidak mendapat ampunan (عدم الغفران) 3. Dosa terbesar (إثم عظيم) 4. Kesesatan yang jauh (ضلال بعيد) 5. Dihapuskan amal (إحباط العمل) 6. Diharamkan surga (حرمان الجنة) 7. Masuk neraka (دخول النار) Jenis Syirik 1. Syirik besar (الشرك الأكبر) 2. Syirik kecil (الشرك الأصغر)
H7aD.
  • t0p4exhz03.pages.dev/335
  • t0p4exhz03.pages.dev/380
  • t0p4exhz03.pages.dev/144
  • t0p4exhz03.pages.dev/255
  • t0p4exhz03.pages.dev/5
  • t0p4exhz03.pages.dev/82
  • t0p4exhz03.pages.dev/212
  • t0p4exhz03.pages.dev/308
  • t0p4exhz03.pages.dev/360
  • tindakan rasulullah dalam menangkal syirik